Jumat, 07 Agustus 2009

mbah surip

Teknologi Powertune System dan Self Tuning Gitar

Gitar yang dapat menyetem dirinya sendiri ( self-tuning guitar ) dipertontonkan kepada publik London, hari Senin yang lalu. Sebuah instrumen gitar yang dapat mendeteksi kesalahan nada sebuah dawai gitar secara otomatis dan langsung mengubah setelan senar tersebut ke pitch nada yang benar. Alat diciptakan agar mampu menyimpan enam macam jenis tuning gitar favorit gitarisnya. Gitar ini dijuluki Gibson Robot Guitar. Didemokan oleh Mike Peters, vokalis dan gitaris dari grup musik The Alarm, band besar dari Wales di era 1980-an yang terkenal dengan lagu rock "Sixty-Eight Guns". Pembuat gitar ini, Perusahaan Gibson yang berbasis di Nashville, Tennessee, mengatakan bahwa teknologi yang digunakan pada instrumen gitar ini akan mengubah dunia teknologi gitar sejak saat ini. Teknologi self-tuning guitar milik Gibson ini merupakan hasil penelitian selama 10 tahun dan akan mulai dijual dalam bentuk gitar Gibson seri Les-Paul mulai Jumat besok.
Self-tuning guitar ini dibandrol seharga US $2,900 atau sekitar Rp. 26,9 juta di Inggris. Untuk tahap awal, setiap toko gitar Gibson di seluruh dunia hanya akan diberi jatah stock 10 buah saja. Versi perdana ini akan tersedia dalam warna Blue Silverburst Les Paul model. Versi - versi lain akan menyusul setelah bulan Januari 2008. Penemu teknologi ini, Chris Adams dari Tronical Gmbh, yang terinspirasi setelah dirinya frustasi karena dirinya harus berulang kali melakukan manual tuning pada gitarnya, menggambarkan ide ini sebagai "Mercedes-nya gitar". Alat auto tuning buatannya ini juga telah digunakan oleh gitaris Billy Corgan (Smashing Pumpkins) dan Matt Bellamy (Muse).
Teknologi robotik yang dibuat oleh Tronical Gmbh bekerjasama dengan Gibson Guitar Corp. ini memungkinkan Gibson Les Paul model untuk melakukan tuning sendiri dalam 2 detik. Bagi gitaris yang hanya membeli teknologi auto-tuning nya saja sebagai add-on, akan mampu membuat gitar mereka mengenali pitch. Kemudian prosesor akan mengarahkan motor penggerak di setiap dawai untuk mengendurkan atau mengencangkan tegangan dawai gitar.
Tronical menjual terpisah teknologi add-on ini sebagai "Powertune System" secara online $900 tanpa gitarnya. Menurut Tronical, alat ini dapat dipasang di berbagai jenis gitar elektrik tanpa meninggalkan cacat. Gibson dan Tronical mengatakan teknologi ini bermanfaat bagi pemain gitar pemula yang masih kesulitan menyetem dawai gitarnya maupun para professional yang menginginkan adanya 6 macam tuning berbeda untuk gitarnya. Tuning yang berbeda dapat disimpan ke dalam memory alat ini untuk suatu saat diaktifkan bila dibutuhkan. Alat ini mampu mengenali dan mennyimpant tuning asli milik gitarisnya hanya dengan mengenali suara dawai gitar tersebut.
Untuk mengaktifkan salah satu jenis tuning, gitaris hanya perlu menarik salah satu knob gitar, memutarnya ke setelan jenis tuning yang diinginkan yang ditandai dengan lampu biru, lalu menekan knob tersebut kembali. Sebuah sinyal elektronik akan dikirimkan ke dawai gitar dan disampaikan kepada motor penggerak auto-tuning. Sistim ini digerakkan oleh sebuah baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang. Penggemar gitar Gibson di antaranya adalah Slash (Guns N' Roses),Jimmy Page (Led Zeppelin), Lenny Kravitz, Eric Clapton, Paul Weller dan Paul McCartney.(AP/roy)

billie seehan solo